Tabloid Malam – Daun Kecapi Miliki Banyak Khasiat Untuk Kesehatan, Sedikit yang mengetahui jika daun kecapi punyai dampak antibakteri. Lantas, apa faedah daun kecapi untuk kesehatan? Check kenyataannya di sini!
Tanaman yang dipakai sebagai obat herbal tetap disukai dan berperanan penting dalam kehidupan warga.
Menurut Tubuh Kesehatan Dunia (WHO) tahun 2008, sekitaran 68% warga dunia tetap memakai obat tradisionil untuk mengobati penyakit dan >80% memakai obat herbal untuk memberikan dukungan kesehatan mereka.
Salah satunya tanaman yang ramai digunakan sebagai obat ialah kecapi, terutama daunnya. Kecapi adalah tanaman lokal yang banyak diketemukan di Asia Tenggara dan India.
Obat herbal dari daun kecapi secara gampang diketemukan di beberapa toko obat. Memang, ada beberapa orang yang yakin dengan faedah daun kecapi ini, mungkin termasuk kamu. Tetapi, berapa manjurkah pemakaian daun kecapi untuk kesehatan?
Daun Kecapi Miliki Banyak Khasiat Untuk Kesehatan
Pohon kecapi yang namanya latin Sandoricum koetjape ialah pohon yang teduh dan besar, tingginya dapat capai 30 mtr. berdiameter tangkai capai 90 cm.
Daun kecapi mempunyai bentuk berselang-seling, bertangkai panjang, beranak daun tiga lembar, dan berwujud elips atau lonjong yang lancip di ujungnya dan membulat di bagian pangkalnya.
Ukuran daun kecapi dapat sekitar di antara 6-26 cm x 3-16 cm. Lembar daun samping atas warna hijau berkilat, dan samping bawahnya warna hijau pucat.
Faedah Daun Kecapi untuk Kesehatan
Banyak yang yakin jika daun kecapi bisa memberi manfaat. Rebusan daun kecapi disebutkan berguna, contoh untuk suara sampai diabetes.
Memang daun kecapi banyak ditelaah untuk membuka kekuatannya. Dari riset-penelitian itu, diketahui sejumlah faedah daun kecapi ialah seperti berikut:
1. Sebagai Antibakteri
Sejumlah riset temukan jika konsentrat daun kecapi efisien untuk membunuh bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli.
Dua bakteri itu kerap memunculkan penyakit infeksi kulit, pernafasan, pencernaan, aliran kemih, bahkan juga tulang dan otak.
Konsentrat daun kecapi mempunyai peranan antibakteri karena kandungan alkaloid dan flavonoid didalamnya.
Tetapi, riset ini dilaksanakan pada bakteri yang ditumbuhkan di media agar-agar di laboratorium, tidak pada badan manusia.
2. Sebagai Antijamur
Jamur tumbuh subur di wilayah yang beriklim tropis dengan kelembapan tinggi seperti Indonesia.
Salah satunya jamur yang kerap mengontaminasi manusia ialah Candida albicans, sesuatu jamur yang dapat memunculkan penyakit kulit, kuku, vagina, dan organ dalam.
Berdasar hasil riset, konsentrat daun kecapi berguna untuk membunuh jamur Candida albicans ini, kembali lagi karena kandungan flavonoidnya.
Namun, riset berkenaan dampak daun kecapi pada jamur baru dilaksanakan pada jamur yang ditumbuhkan di laboratorium, belum dalam tubuh manusia.
3. Sebagai Antiinflamasi
Pada beberapa riset yang sudah dilakukan pada mencit, konsentrat daun kecapi diketemukan bisa kurangi infeksi.
Bahkan juga, konsentrat daun kecapi dipandang mempunyai efektifitas yang sama dengan obat antiradang.
Tidak ada riset yang sudah dilakukan pada manusia untuk mempelajari dampak antiradang ini.
4. Sebagai Antikolesterol
Sejumlah riset yang lain dilaksanakan pada mencit, temukan jika daun kecapi mempunyai dampak antikolesterol dan menghambat tersumbatnya pembuluh darah.
Ini karena daun kecapi memiliki kandungan senyawa yang namanya saponin, yang sanggup turunkan kandungan cholesterol pada darah. Namun, tidak ada riset yang sudah dilakukan pada manusia.
Jangan lupa kunjungi artikel sebelumnya Khasiat Jahe yang Baik untuk Kesehatan dan Kecantikan
5. Sebagai Antikanker
Tidak itu saja, konsentrat daun kecapi disebut berguna sebagai obat kanker.
Riset yang sudah dilakukan di suatu sel kanker leukemia di laboratorium menunjukkan efektifitas konsentrat daun kecapi untuk menantang sel kanker itu. Riset ini juga tidak ada yang sudah dilakukan pada manusia.
Ringkasannya, semua kekuatan yang dipunyai oleh daun kecapi ini tidak pernah ditestingkan ke manusia hingga belum terdapat bukti jika beberapa efek ini bisa terjadi pada manusia.
Karena tidak ada risetnya, jumlah yang diperlukan untuk capai dampak therapy ini juga tidak dapat ditetapkan.
Apa ada Dampak Sebelahnya?
Semua obat sah yang dipakai pada manusia tentu sudah melalui beragam riset dan pengkajian hingga bisa ditetapkan jumlah minimum, jumlah optimal, hubungan obat dengan obat lain, dan efek dan keamanannya.
Tidak ada riset dan ketetapan berkenaan konsumsi konsentrat daun kecapi sebagai obat. Oleh karenanya, tidak dikenali tentu apa efek minum rebusan daun kecapi.
Selanjutnya, kualitas bahan baku obat herbal terpengaruhi keadaan tanah, budi daya, pemrosesan bahan baku menjadi konsentrat, dan proses penyimpanan konsentrat.
Kandungan senyawa aktif dalam produk konsentrat bisa berbeda, Ini terpengaruhi oleh genetik (bibit), lingkungan (tempat tumbuh, cuaca), eksperimen agronomi (fertilizer, tindakan selama saat tumbuh), dan panen (waktu dan saat panen).
Atas dasar itu, produk konsentrat satu sama yang lain tidak mempunyai kualitas yang masih sama.
Standarisasi obat herbal perlu dilaksanakan lebih dahulu supaya bisa didapat bahan baku yang seragam, hingga jamin dampak therapy dari tanaman itu dan produk itu harus lulus BPOM.