Tabloid Malam – Mengenal Kadar Gula Darah: Dampak Tinggi dan Rendahnya, Kadar gula darah adalah indikator vital bagi kesehatan tubuh. Perubahan dalam kadar gula darah, baik menjadi terlalu tinggi atau terlalu rendah, dapat memiliki dampak serius pada kesejahteraan kita. Dalam artikel ini, kita akan membahas arti dari kadar gula darah yang tinggi dan rendah, serta dampaknya pada kesehatan.
Kadar gula darah yang tidak normal, baik terlalu tinggi maupun terlalu rendah, dapat memiliki implikasi serius bagi kesehatan. Penting untuk memahami gejala dan risiko yang terkait dengan kedua kondisi ini, serta mengambil langkah-langkah yang tepat untuk menangani mereka dengan benar.
Kadar Gula Darah yang Terlalu Tinggi
Kadar gula darah dikatakan tinggi ketika melebihi 200 mg/dL, kondisi ini dikenal sebagai hiperglikemia. Beberapa kondisi yang menyebabkan gula darah tinggi meliputi kurangnya insulin dalam tubuh atau resistensi terhadap insulin. Hiperglikemia adalah gejala umum pada penderita diabetes, dan dapat terjadi ketika mereka tidak menjaga pola makan yang sehat, tidak cukup berolahraga, atau lupa mengonsumsi obat-obatan yang diresepkan.
Dampak Kadar Gula Darah Tinggi
Hiperglikemia memiliki dampak buruk pada kesehatan, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Gejala yang mungkin muncul termasuk kelelahan, peningkatan nafsu makan, penurunan berat badan, dan seringnya rasa haus dan buang air kecil. Pada kadar gula darah yang sangat tinggi, gejala yang lebih serius seperti penglihatan buram, pusing, kegelisahan, dan bahkan penurunan kesadaran dapat terjadi.
Tingginya kadar gula darah dalam jangka waktu yang lama dapat meningkatkan risiko terjadinya komplikasi serius seperti ketoasidosis diabetik dan sindrom hiperglikemia hiperosmolar. Selain itu, kondisi ini juga dapat menyebabkan infeksi pada gigi dan gusi, masalah kulit, kerusakan saraf, kebutaan, dan penyakit kardiovaskular.
Kadar Gula Darah yang Terlalu Rendah
Kadar gula darah rendah atau hipoglikemia terjadi ketika kadar gula darah berada di bawah 70 mg/dL. Hal ini umum terjadi pada penderita diabetes, terutama karena efek samping dari obat antidiabetes yang mereka konsumsi. Namun, hipoglikemia juga dapat terjadi pada orang yang tidak memiliki diabetes, misalnya karena konsumsi alkohol berlebihan, kondisi medis tertentu, atau penggunaan obat-obatan tertentu.
Jangan lupa kunjungi artikel sebelumnya Wisata Kuliner Jogja Paling Nikmat Wajib Kamu Kunjungi
Dampak Kadar Gula Darah Rendah
Hipoglikemia dapat menyebabkan gejala seperti kelemahan, rasa lapar yang intens, keringat dingin, denyut jantung yang cepat, dan kegelisahan. Ketika kadar gula darah terlalu rendah (di bawah 40 mg/dL), gejala yang lebih serius seperti bicara yang melantur, kesulitan berkonsentrasi, kejang, dan bahkan kehilangan kesadaran dapat terjadi.
Kadar gula darah yang tidak seimbang, baik terlalu tinggi maupun terlalu rendah, dapat memiliki dampak serius pada kesehatan. Penting untuk memahami tanda-tanda dan gejala dari kedua kondisi ini agar dapat segera ditangani dengan tepat. Jika Anda mengalami gejala yang mencurigakan, segera konsultasikan dengan profesional medis untuk evaluasi lebih lanjut dan penanganan yang sesuai.