Tabloid Malam – Mengungkap Lima Destinasi Wisata yang Menakjubkan di Desa Munduk Buleleng, Bali, pulau yang tak pernah kehabisan daya tariknya, terutama dalam hal destinasi wisata. Bagi para pelancong yang mungkin telah jenuh dengan keramaian yang kerap menyelimuti bagian selatan Bali, kini saatnya untuk menjelajahi pesona Bali Utara. Di sana terdapat banyak destinasi wisata tersembunyi yang belum banyak dijamah oleh pengunjung.
Mengungkap Lima Destinasi Wisata yang Menakjubkan di Desa Munduk Buleleng
Desa Munduk, salah satu desa wisata yang terletak di Buleleng, menawarkan pemandangan yang memikat hati. Dari hamparan sawah terasering dengan latar belakang pegunungan, hingga beberapa air terjun yang menakjubkan, serta keberlanjutan tradisi leluhur yang masih dijaga dengan baik. Bagi mereka yang mencari kedamaian, Desa Munduk adalah tempat yang tepat untuk dikunjungi. Berikut adalah lima destinasi wisata yang layak untuk Anda kunjungi di Desa Munduk.
1. Keindahan Air Terjun Munduk
Air Terjun Munduk, yang juga dikenal sebagai Red Coral Waterfall, dikenal karena tebingnya yang berwarna kemerahan ketika terkena sinar matahari. Air terjun ini dikelilingi oleh perkebunan kopi dan cengkeh. Suasana di sekitarnya sangat sejuk, udaranya begitu segar, dan lingkungannya yang teduh sangat cocok untuk menyegarkan pikiran Anda.
Air terjun setinggi 20 meter ini dapat dicapai dengan berjalan kaki. Anda dapat melakukan trekking sendiri dengan tingkat kesulitan sedang, atau Anda dapat memilih paket wisata yang telah disediakan oleh pengelola Desa Wisata Munduk dengan harga sekitar Rp200.000. Lokasinya berada di Jalan Raya Desa Munduk, Desa Munduk, Kecamatan Banjar, Kabupaten Buleleng, dan buka setiap hari mulai pukul 06.00 hingga 18.00.
2. Pesona Air Terjun Golden Valley
Tidak jauh dari Air Terjun Munduk, terdapat Air Terjun Golden Valley yang lebih sepi dari pengunjung. Air terjun setinggi 15 meter ini lebih tersembunyi, dengan jalur yang cukup menanjak. Meskipun begitu, tempat ini menjadi surga bagi para pecinta hiking, trekking, dan pencari ketenangan.
Selain menikmati kejernihan airnya, lingkungan yang asri, dan suasana yang tenang, Anda juga dapat menikmati kuliner. Di dekat air terjun ini terdapat Eco Cafe yang menawarkan hidangan lezat dengan pemandangan air terjun yang mempesona. Namun, untuk menuju Eco Cafe, Anda perlu membayar tiket masuk. Rute menuju air terjun ini memiliki beberapa jalan bercabang, salah satunya menuju Eco Cafe, namun tidak perlu khawatir karena terdapat papan petunjuk di sepanjang rute. Lokasinya sama dengan Air Terjun Munduk dan buka setiap hari mulai pukul 06.00 hingga 17.00.
3. Petualangan di Gunung Lesung
Kesegaran dan ketenangan lainnya di Desa Munduk dapat Anda temukan di Gunung Lesung. Gunung purba ini memiliki ketinggian 1.885 meter di atas permukaan laut, menawarkan beberapa spot menarik yang jarang dijamah.
Gunung ini memiliki bentuk kawah yang mirip dengan mata terbuka, dengan bagian tengahnya ditumbuhi pepohonan yang membuatnya terlihat seperti kawah hijau. Anda juga akan disuguhi dengan hamparan bunga hortensia sebelum memasuki area pendakian.
Spot menarik lainnya adalah pura kecil dan Gua Naga Loka yang menyimpan aliran lava sebagai jejak erupsi Gunung Lesung ribuan tahun lalu. Setelah melakukan pendakian selama 5-6 jam, Anda akan mencapai puncak dan bisa mengabadikan potret matahari terbit. Bagi yang ingin mendaki gunung ini untuk pertama kalinya, disarankan untuk menggunakan jasa pemandu atau paket wisata dengan harga mulai dari Rp500.000 hingga Rp750.000 tergantung pada jumlah pengunjung dan apakah wisatawan tersebut berasal dari dalam negeri atau mancanegara. Disarankan juga untuk mendaki saat musim kemarau atau masa peralihan musim untuk menghindari jalur yang licin dan lingkungan yang lebih lembab.
Jangan lupa kunjungi artikel sebelumnya Keindahan Nusa Ceningan: Destinasi Wisata yang Menenangkan di Bali
4. Pesona Danau Tamblingan
Bagi yang tidak ingin mendaki Gunung Lesung, Anda bisa menuju ke sisi utara untuk mengunjungi Danau Tamblingan. Konon, danau ini bersama dengan Danau Buyan dan Danau Beratan merupakan kawah hasil erupsi Gunung Lesung, namun terpisah akibat longsor besar.
Danau Tamblingan menawarkan berbagai aktivitas menarik di sekitarnya, seperti berkemah, menjelajahi danau dengan perahu, atau memancing. Pada kesempatan tertentu, Anda bahkan bisa menyaksikan ritual keagamaan yang diadakan di sekitar danau. Terdapat sekitar 11 pura yang tersebar di sekitar danau. Lokasinya di Jalan Danau Tamblingan, Desa Munduk, Kecamatan Banjar, Kabupaten Buleleng, dan buka setiap hari 24 jam.
5. Eksplorasi Pura Ulun Danu Tamblingan
Salah satu destinasi wisata lainnya di Desa Munduk Buleleng adalah Pura Ulun Danu Tamblingan. Pura di Bali tidak hanya merupakan tempat ibadah dan pusat ritual keagamaan, beberapa di antaranya juga menjadi objek wisata yang dapat dikunjungi oleh umum, termasuk Pura Ulun Danu.
Pura Ulun Danu Tamblingan hanya dapat dijangkau dengan berjalan kaki saat air danau surut. Jika tidak, Anda bisa menyewa perahu dari tepi danau menuju pura tersebut dengan harga sewa perahu mulai dari Rp150.000 per perahu yang dapat menampung lebih dari 3 orang. Lokasinya sama dengan Danau Tamblingan dan buka setiap hari mulai pukul 07.00 hingga 17.00.
Kelima destinasi wisata di Desa Munduk tersebut menawarkan suasana yang tenang di daerah pegunungan. Alamnya yang masih asri memungkinkan Anda untuk berinteraksi dengan masyarakat setempat melalui berbagai paket wisata yang ditawarkan. Jadi, sudah siapkah Anda untuk menjelajahi keindahan Desa Munduk Buleleng?