Tabloid Malam – Toilet Duduk vs Toilet Jongkok: Membongkar Mitos dan Fakta, Penggunaan toilet duduk versus toilet jongkok telah menjadi topik yang menarik perdebatan dalam beberapa tahun terakhir. Sebagian besar dari kita tumbuh dengan toilet duduk sebagai standar, sementara toilet jongkok umumnya ditemukan di sebagian besar negara Asia dan Afrika. Namun, pertanyaannya adalah, apakah satu yang lebih baik daripada yang lain? Apakah toilet duduk benar-benar lebih higienis atau lebih nyaman daripada toilet jongkok?
Meskipun penggunaan toilet duduk mungkin lebih lumrah dan lebih umum dijumpai, terutama di negara-negara Barat, pandangan bahwa toilet duduk adalah pilihan yang lebih sehat belum tentu benar. Faktanya, berdasarkan beberapa penelitian medis, toilet jongkok justru lebih direkomendasikan karena berbagai alasan kesehatan.
Mengapa Toilet Jongkok Lebih Disukai dalam Hal Kesehatan?
- Alasan Fisiologis: Saat kita menggunakan toilet duduk, posisi tubuh kita dalam sudut 90 derajat, yang membuat otot-otot dalam panggul dan dubur kita berada dalam posisi yang kurang alami. Hal ini dapat membuat proses buang air besar menjadi lebih sulit dan memerlukan tekanan ekstra pada usus besar. Sebaliknya, saat menggunakan toilet jongkok, tubuh kita berada dalam posisi yang lebih dekat dengan posisi alami manusia dalam mengeluarkan kotoran. Posisi jongkok ini memungkinkan otot-otot di sekitar dubur dan panggul menjadi lebih rileks, sehingga memudahkan proses eliminasi dan mengurangi risiko sembelit serta penyakit pencernaan lainnya.
- Mengurangi Risiko Masalah Pencernaan: Penggunaan toilet duduk telah dikaitkan dengan peningkatan risiko masalah pencernaan seperti sembelit, wasir, dan bahkan radang usus buntu. Saat menggunakan toilet duduk, bagian perut akan lebih tegang dan memaksa saluran pencernaan untuk bekerja lebih keras dalam mengeluarkan kotoran. Sementara itu, posisi jongkok mengurangi tekanan pada usus besar dan membantu mencegah penumpukan tinja yang dapat menyebabkan masalah pencernaan.
- Mengurangi Risiko Wasir dan Penyakit Pencernaan Lainnya: Posisi duduk yang dipakai saat menggunakan toilet duduk dapat memperburuk gejala wasir karena membuat proses pengeluaran kotoran menjadi lebih sulit. Tekanan ekstra yang dihasilkan saat menggunakan toilet duduk juga dapat meningkatkan risiko terkena penyakit pencernaan lainnya seperti divertikulitis dan sindrom iritasi usus.
- Memperbaiki Aliran Urinasi: Selain manfaat bagi pencernaan, penggunaan toilet jongkok juga dapat membantu dalam memperbaiki aliran urinasi. Posisi jongkok yang alami dapat membantu mengurangi tekanan pada kandung kemih dan mengurangi risiko infeksi saluran kemih.
- Meminimalkan Risiko Kontaminasi Bakteri dan Virus: Penggunaan toilet duduk meningkatkan risiko kontaminasi bakteri dan virus karena kontak langsung dengan permukaan toilet. Di sisi lain, penggunaan toilet jongkok mengurangi risiko kontaminasi karena kontak langsung dengan permukaan toilet dapat diminimalkan.
Meskipun toilet jongkok memiliki sejumlah manfaat yang jelas dalam menjaga kesehatan pencernaan dan mengurangi risiko infeksi, penting untuk diingat bahwa kebersihan tetap menjadi faktor kunci dalam mencegah penyakit. Dengan menjaga kebersihan dan sanitasi toilet, baik toilet duduk maupun jongkok dapat menjadi pilihan yang aman dan sehat bagi individu.
Jangan lupa kunjungi artikel sebelumnya Memahami Manfaat Luar Biasa Selada untuk Kesehatan Tubuh
Masalah Kesehatan yang Terkait dengan Penggunaan Toilet Duduk
Meskipun toilet duduk dianggap sebagai standar kebersihan dan kenyamanan di banyak masyarakat, ada beberapa masalah kesehatan yang terkait dengan penggunaannya:
- Dermatitis Kulit: Toilet duduk dapat menjadi sumber penyakit kulit seperti dermatitis karena kontak langsung dengan permukaan yang mungkin terkontaminasi oleh bakteri dan bahan kimia dari produk pembersih. Gejala dermatitis meliputi ruam merah, gatal-gatal, kulit kering, pecah-pecah, dan bersisik.
- Peningkatan Risiko Wasir: Posisi duduk yang dipakai saat menggunakan toilet duduk dapat meningkatkan risiko wasir karena meningkatkan tekanan pada pembuluh darah di sekitar anus. Tekanan ekstra yang dihasilkan saat mengejan juga dapat memperburuk gejala wasir yang sudah ada.
- Potensi Kontaminasi Bakteri dan Virus: Permukaan toilet duduk dapat menjadi tempat yang ideal untuk pertumbuhan bakteri dan virus yang dapat menyebabkan penyakit seperti diare, infeksi saluran kemih, dan infeksi kulit. Kontaminasi dapat terjadi melalui kontak langsung dengan kulit atau melalui udara ketika toilet disiram.
- Kesulitan dalam Buang Air Besar: Posisi duduk yang dipakai saat menggunakan toilet duduk dapat membuat proses buang air besar menjadi lebih sulit dan memerlukan tekanan ekstra. Hal ini dapat menyebabkan sembelit dan masalah pencernaan lainnya.
Menjaga Kebersihan Saat Menggunakan Toilet
Meskipun ada perdebatan tentang mana yang lebih baik antara toilet duduk dan jongkok dari segi kesehatan, menjaga kebersihan saat menggunakan toilet tetap menjadi faktor penting dalam mencegah penyakit dan infeksi. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat diambil untuk menjaga kebersihan saat menggunakan toilet:
- Membersihkan Permukaan Toilet: Gunakan pembersih toilet sebelum dan setelah penggunaan, terutama saat menggunakan toilet umum. Pastikan untuk membersihkan dudukan toilet dengan pembersih yang efektif dan keringkan dengan tisu sebelum digunakan.
- Gunakan Pelindung Toilet atau Tisu: Gunakan pelindung toilet atau tisu untuk melindungi kulit dari kontak langsung dengan dudukan toilet yang mungkin terkontaminasi. Ini dapat membantu mengurangi risiko infeksi dan iritasi kulit.
- Tutup Toilet Saat Menyiram: Tutup toilet saat menyiram untuk menghindari semprotan air yang dapat membawa bakteri dan kuman ke area sekitarnya. Pastikan juga untuk membersihkan lantai dan dinding toilet secara teratur untuk mengurangi risiko kontaminasi.
- Menjaga Kebersihan Tangan: Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir setelah menggunakan toilet, baik itu toilet duduk maupun jongkok. Membersihkan tangan secara teratur merupakan langkah yang penting dalam mencegah penyebaran penyakit dan infeksi.
Dalam menyimpulkan, baik toilet duduk maupun jongkok memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing dalam hal kesehatan. Penting untuk mempertimbangkan manfaat dan risiko dari kedua jenis toilet ini serta menjaga kebersihan saat menggunakan toilet untuk mencegah penyakit dan infeksi. Jika Anda mengalami masalah kesehatan terkait dengan penggunaan toilet, konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan nasihat yang tepat sesuai dengan kondisi Anda.